Resume Kuliah Tamu PBO-A
FIT FOR THE FUTURE:
A SHARING OF EXPERIENCE
Oleh : Bapak Ahmadsyah Alghozi
(Holly Gozi) Nugroho
Bapak
Ahmadsyah Alghozi Nugroho merupakan seorang Data Architect pada sebuah
perusahaan minyak dan gas multinasional, yaitu Royal Dutch Shell plc atau yang lebih
dikenal sebagai Shell, yang
berkantor pusat di Netherlands, Belanda. Kali ini, Bapak yang akrab pula
dipanggil Holly Gozi ini mengisi kuliah tamu pada hari Selasa, 28 Agustus 2019
dengan membawakan materi “Fit For the Future : A Sharing of Experience”. Materi
ini dibawakan lain tak lain untuk membagikan pengalaman-pengalaman di dunia
pekerjaan, terutama pengalaman bekerja di perusahaan minyak, khususnya pada
bidang IT yang tentunya akan sangat berprospek di masa depan. Pengalaman beliau
selama ini adalah menjadi seorang engineer,
dimana seorang engineer tentu berbeda
dengan seorang scientist itu sendiri.
Seorang scientist akan belajar untuk
membuat sesuatu. Sedangkan seorang engineer
akan membuat sesuatu untuk belajar.
Awalnya,
penghasilan pertama yang didapatkan oleh Bapak Ahmadsyah Alghozi ini ialah saat
beliau menempuh pendidikan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan magang
di PT Badak NGL. Memiliki ketertarikan di bidang database, membuat pekerjaan
yang beliau tekuni juga berada pada bidang tersebut. Kemudian, beliau bekerja
dengan PT Infoglobal AutOptima dengan waktu yang cukup lama, lalu dilanjutkan
bekerja di Landmark – Halliburton Indonesia sehingga akhirnya bekerja di Shell.
Selama riwayat pekerjaannya, beliau tidak hanya terpaku pada bidang teknologi
saja, namun beliau juga pernah menjabat pada bidang non-IT dimana beliau hanya
dihadapkan pada user-user yang kemudian dikonsulkan pada ahli IT (programmer).
Dari sinilah beliau belajar mengenai perbedaan perspektif dari orang-orang. Sehingga
akhirnya beliau kembali bekerja pada bidang IT yang juga sebenarnya merupakan
“interest” beliau.
Pada
kuliah tamu ini lebih ditekankan pada poin-poin tentang bagaimana cara
mengembangkan interest kita, menguatkan niat, mempunyai personal branding, melatih
communication skill, leadership skill,
networking skill, dan skill
lainnya sehingga nantinya akan memudahkan kita menggapai masa depan yang cerah.
Berawal dari “apa sih sebenarnya visi
dan tujuan kita?”. Visi, tujuan, ataupun cita-cita sangatlah penting untuk kita
tetapkan terlebih dahulu untuk mengetahui ke arah mana seharusnya kita berjalan
menuju masa depan kita. Cita-cita ini akan terasa lebih mudah kita gapai
apabila terdapat interest, kemauan, dan tekad yang kuat di dalamnya. Interest ini penting sebagai landasan
yang bisa menjadi ibaratnya kendaraan menuju cita-cita kita. Jika kita sudah
tahu apa interest kita, maka kita
akan lebih mudah memutuskan dan mempertimbangkan suatu hal karena kita telah
memiliki pedoman yang kuat yang lain tak lain adalah interest kita tersebut.
Untuk
melengkapi tools kita dalam menggapai
cita-cita, kita juga perlu menguatkan niat dan tekad. Cara untuk menguatkan
tekad ini adalah dengan mempunyai vision
board dan mengambil segala kesempatan yang ada, jangan sampai disia-siakan.
Vision board ini penting, terapalagi
untuk orang-orang yang masih gamang soal kesuksesan dirinya, yang masih tidak
tahu harus berbuat apa. Tujuan adanya vision
board ini adalah sebagai inspirasi dan juga motivasi kita dalam meraih
cita-cita ataupun mimpi kita. Vision
board ini yang akan menjadi law of
attraction dan pendukung kita terutama saat kita sedang down.
Setelah
adanya tekad yang kuat, penting juga bagi kita untuk mendapatkan personal
branding (citra diri). Ini dikarenakan personal branding ini sebagai pandangan
perusahaan terhadap kita sendiri, yang dapat dilihat melalui spesialisasi,
pencapaian, dan visi misi positif kita. Namun, yang perlu ditekankan disini
adalah saat ini bukan zaman konvensional lagi, melainkan zaman digital dimana
arus perkembangan mengalir sangat cepat. Maka dari itu, alangkah baiknya kita
tidak terpaku untuk menjadi generalist/specialist. Karena seiring perkembangan
zaman, maka permintaan pasar akan menjadi semakin beragam dan berkembang.
Seperti Bapah Ahmadsyah, yang awalnya menjalin pekerjaan yang spesifik di
bagian IT, tetapi pada akhirnya terjun ke pekerjaan terkait data yang menangani
keseluruhan aspek dalam perusahaan.
Kemudian
terkait communication skill, sangat
penting untuk dilatih. Pada umumnya, anak-anak Teknik memiliki banyak ide dalam
pikirannya namun kurang fasih dalam menyampaikannya. Untuk itu, mengasah
kemampuan berkomunikasi kita penting agar orang lain mengerti dan memahami apa
gagasan-gagasan kita. Karena nanti yang akan kita hadapi bukanlah layer dan
teknologi saja, namun juga manusia.
Pada
kuliah tamu ini juga ditekankan bagaimana cara memiliki leadership skill yang bagus dengan cara memimpin diri kita sendiri
terlebih dahulu. Bukan tentang menjadi manajer, bos ataupun memenejemen , melainkan
menjadi diri kita sendiri. Temukan terlebih dahulu jati diri kita sendiri dan
memimpin diri sendiri sehingga kita bisa berkembang. Setelah kita mampu
memimpin diri kita sendiri, maka kita bisa mencoba untuk memimpin orang lain
dengan prinsip “deliver to others”.
Melalui prinsip ini ditekankan bagaimana kita seharusnya menjadi pemimpin yang
mengayomi anggota-anggotanya, bukan memerintah saja. Sehingga kunci-kunci
penting dalam hal leadership skill adalah authenticity,
growth, collaboration, dan performance.
Leadership skill ini juga akan
senantiasa memiliki hubungan dengan pengasahan kemampuan dalam networking. Dalam networking skill ini kita akan belajar bagaimana cara kita
menentukan orang-orang yang bisa bekerjasama dengan kita. Disini kita perlu
sangat berhati-hati, pertama-tama kita harus tau dan kenali tipe orang
bersangkutan. Sehingga nantinya kita akan bisa menentukan pada posisi mana
mereka layak ditempatkan dan harus diperlakukan seperti apa. Kemudian selain
skill-skill diatas, perlu juga kita memahami other skill kita, interest kita yang lainnya. Skill kita ini
biasanya berupa hobi-hobi kita. Bisa saja nantinya melalui hobi yang kita punya
dan disesuaikan dengan pasar yang kita punya, bisa membuat kita memiliki network
yang lebih luas.
Selain
pemberian materi-materi diatas, ditekankan pula pengetahuan di bidang
teknologi, salah satunya dalam riding the wave, yaitu ada 3 hal, drone, cloud, dan digital turn. Di drone
ini kita bisa mengontrol dan mengawasi layaknya pilot, pada cloud kita bisa melakukan penyimpanan
data, sedangkan pada digital turn
mengenai sensor dan juga bersifat real
time.
Melalui poin-poin pembahasan diatas tentang
motivasi diri, maka sudah selayaknya kita sebagai generasi muda untuk
senantiasa menyiapkan segala bekal untuk menghadapi masa depan, entah itu
dengan cara berkontribusi dalam organisasi kampus, aktif kegiatan diluar
masyarakat, dan yang tak kalah penting adalah dengan belajar dan belajar meraih
ilmu sehingga kita mampu menjadi insan yang cerdas dan siap terjun ke
masyarakat.
Komentar
Posting Komentar